Puisi & Cerita Untukmu

Tiwii sayang, Masih ingatkah kamu hari itu? 18 Oktober 2025, hari dimana duniaku berubah selamanya. Hari dimana aku bertemu dengan seseorang yang akan menjadi bagian terpenting dalam hidupku. Meski pertemuan kita hanya melalui layar, meski kita berbeda pulau dan terpisah lautan, perasaan yang kurasakan saat itu sangat nyata. Saat pertama kali mata kita bertemu melalui video call, aku merasakan sesuatu yang berbeda. Ada perasaan hangat yang menjalar di dadaku, ada ketenangan yang belum pernah aku rasakan sebelumnya. Aku tahu, kamu adalah seseorang yang spesial. Wajah cantikmu yang malu-malu menatap kamera, suaramu yang lembut menyapa, semuanya terukir jelas dalam ingatanku. Bulan pertama bersama terasa seperti mimpi yang tak ingin berakhir. Setiap pesan darimu, setiap panggilan video, setiap tawa yang kita bagi bersama - semuanya terasa begitu istimewa. Aku belajar banyak tentangmu, tentang kesukaanmu, tentang mimpi-mimpimu, dan tentang betapa indahnya hatimu. Meski hanya bisa melihatmu di layar handphone, bagiku itu sudah lebih dari cukup. Hubungan jarak jauh memang tidak mudah. Ada malam-malam dimana rindu terasa sangat berat, dimana aku hanya ingin memelukmu tapi hanya bisa mengirim emoji pelukan. Ada saat-saat dimana perbedaan zona waktu membuat kita harus rela begadang hanya untuk bisa mengobrol. Tapi semua pengorbanan itu terasa ringan karena itu untukmu. Bulan kedua membawa kita lebih dekat lagi. Kita mulai berbagi rahasia, ketakutan, dan harapan. Kamu menjadi tempat teraman bagiku untuk berbagi cerita. Setiap kali aku merasa lelah dengan dunia, pesanmu selalu bisa membuat semuanya terasa lebih baik. Kamu adalah oase di tengah padang gurun, pelabuhan di tengah badai. Di dunia virtual, kita sudah membangun banyak kenangan bersama. Bermain game berdua, menonton film sambil video call, bahkan "menikah" di game yang kita mainkan. Meski semua itu masih di dunia maya, bagiku itu adalah janji. Janji bahwa suatu hari nanti, semua itu akan terwujud di dunia nyata. Dan kini, di bulan ketiga ini, aku semakin yakin bahwa kamu adalah hadiah terindah dalam hidupku. Setiap pagi aku bangun dengan senyum karena tahu bahwa kamu ada dalam hidupku. Setiap malam aku tidur dengan damai karena wajahmu yang ada dalam pikiranku. Jarak yang memisahkan kita terasa semakin tidak berarti. Tiwii, terima kasih sudah menjadi kamu. Terima kasih sudah mencintaiku dengan segala kekuranganku. Terima kasih sudah selalu sabar dengan situasi kita yang tidak biasa ini. Terima kasih sudah mau menunggu, mau bertahan, mau berjuang bersama untuk cinta kita. Aku tahu kita masih punya banyak hal yang harus dijalani bersama. Akan ada tantangan, akan ada hambatan, tapi aku yakin selama kita bersama, semua akan baik-baik saja. Karena bersamamu, aku merasa bisa melakukan apapun. Suatu hari nanti, aku akan menyeberangi lautan itu, datang ke pulaumu, dan akhirnya memelukmu secara nyata. Happy 3 Bulan Anniversary, sayangku. Ini baru permulaan dari cerita panjang kita. Aku tidak sabar untuk menjalani bulan-bulan, tahun-tahun, dan selamanya bersamamu. Tetaplah jadi bintang yang menerangi malamku dari seberang sana. Aku mencintaimu, Tiwii. Hari ini, esok, dan selamanya. Dengan segenap cinta dari kejauhan, Fajar - Pacarmu yang selalu merindukanmu